Penerapan Pijat Oksitosin untuk Mengatasi Masalah Menyusui Inefektif

Penerapan Pijat Oksitosin untuk Mengatasi Masalah Menyusui Inefektif

Authors

  • Evy Tri Susanti epartemen Keperawatan Maternitas Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara
  • Endang Lestari Departemen Keperawatan Maternitas Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara

Keywords:

ASI, Menyusui, Pijat Oksitosin, Post partum

Abstract

Latar belakang: Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandung kembali sebelum hamil yang berlangsung selama 6-8 minggu dan masalah yang sering muncul adalah ketidaklancaran Air Susu Ibu (ASI). Pijat oksitosin merupakan solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI yaitu pemijatan pada vertebra sampai tulang costae kelima-keenam sampai ke payudara selama 2-3 menit. Tindakan pijat oksitosin ini dapat memberikan sensasi rileks pada ibu dan melancarkan aliran syaraf serta aliran ASI kedua payudara lancar. Tujuan: Menggambarkan pemberian pijat oksitosin untuk mengatasi masalah menyusui inefektif. Metode: Studi kasus tentang penerapan pijat oksitosin pada ibu post partum spontan yang mengalami masalah menyusui. Subyek adalah Ny. E, usia 30 tahun, post partum hari kedua, ASI belum keluar, di Ruang Anggrek RS TK. II 04.05.01 Dr. Soedjono Magelang. Hasil: Tindakan pijat oksitosin pada hari pertama selama 2 kali selama 3 menit didapatkan hasil payudara terasa mulai penuh dan kolostrum keluar sedikit. Hari kedua diapatkan hasil payudara sudah penuh dengan ASI, kolostrum dan ASI sudah keluar lancar, bayi puas setelah menyusu. Simpulan: Sebelum dilakukan pijat oksitosin payudara teraba kosong, ASI belum keluar, setelah dilakukan pemijatan setiap hari 2 kali selama 3 menit dalam kurun waktu 2 hari, produksi ASI meningkat, payudara teraba penuh dan ASI sudah keluar, bayi tampak puas setelah menyusu, sehingga menyusui inefektif teratasi.

Downloads

Published

2019-07-23

Issue

Section

Articles
Loading...