Tindakan Keperawatan Melatih Teknik Range of Motion Pasif untuk Menurunkan Hambatan Mobilitas Fisik Pada Ny. S dengan Stroke Non-Hemoragik
Keywords:
Mobilitas, Non-hemorogik, ROM, strokeAbstract
Latar Belakang : Penderita stroke dapat mengalami kesulitan saat berjalan karena gangguan pada kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi gerak, sehingga kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan gerak mempercepat penyembuhan pasien stroke, karena akan mempengaruhi sensasi gerak di otak. meningkatkan kekuatan otot perlu dilakukan latihan mobilisasi atau rehabilitasi, yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi neurologis dan mencegah terjadinya kontraktur atau kekakuan otot dengan teknik Range Of Motion (ROM). Tujuan : mengetahui penerapan teknik Range Of Motion (ROM) dalam mengatasi hambatan mobilitas fisik pasien stroke non hemoragik. Metode : Penelitian deskriptif. Sampel 1 responden, Subyek adalah Ny. S, umur 62 tahun, mengalami kelemahan pada lengan kanan dan kaki sebelah kanan sejak 1 hari. Hasil : tindakan Range Of Motion (ROM) pasif dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari dengan bantuan perawat ataupun mandiri, namun Ny. S belum mampu mengangkat lengan dan kaki kanannya. Kekuatan otot pada lengan kanan Ny. S masih skala 2 dan kekuatan otot kaki kanan masih skala 2, jadi belum ada perubahan selama 3 hari dilakukan tindakan. Simpulan : tindakan Range Of Motion (ROM) pasif belum terbukti efektif karena membuktikan bahwa dengan tidak adanya hasil yang dicapai atau belum ada perubahan, kekuatan otot Ny. S masih sama dengan saat sebelum dilakukan teknik Range Of Motion (ROM) pasif.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.