Penerapan Latihan Asertif Untuk Mengatasi Masalah Utama Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di Wisma Abiyasa Soerojo Hospital Magelang
DOI:
https://doi.org/10.56186/jkkb.181Keywords:
Latihan asertif, Perilaku kekerasan, Skizofrenia, Assertive training, Violent Behaviour, SchizophreniaAbstract
Abstrak
Latar Belakang : Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang paling sering dijumpai, suatu sindrom yang ditandai dengan adanya perubahan kognitif, persepsi, emosi dan aspek lain seperti perilaku. Perubahan perilaku yang dapat membahyakan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan disebut dengan perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan dapat dikontrol dengan penatalaksanaan farmakologi dan non-faramakologi. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologi dengan memberikan latihan asertif. Tujuan: mengetahui penurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan pada Tn. H dan Tn. M sebelum dan sesudah latihan asertif dan dilakukan penerapan latihan asertif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus, menggunakan 2 responden yaitu pasien yang mengalami perilaku kekerasan di Wisma Abiyasa Soerojo Hospital Magelang. Tindakan dilakukan selama 4 hari dengan pemberian penerapan latihan asertif selama 30 menit, mengukur tanda dan gejala perilaku kekerasan pada pre test dan post test dan wawancara. Hasil: Latihan asertif dapat menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan pada Tn. H sebesar 2 dan Tn. M sebesar 1. Simpulan: penerapan latihan asertif efektif untuk menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan namun hal ini dapat terjadi karena pemberian terapi farmakologi yang teratur.
Kata Kunci: Latihan Asertif., Perilaku Kekerasan., Skizofrenia
Abstract
Background: Schizophrenia is one of the most common mental disorders, a syndrome characterized by changes in cognition, perception, emotions and other aspects such as behavior. Changes in behavior that can harm oneself, others or the environment are called violent behavior. Violent behavior can be controlled with pharmacological and non-pharmacological management. One non-pharmacological treatment involves providing assertive training.Objective: to determine the reduction in signs and symptoms of violent behavior in Mr. H and Mr. M before and after assertive training and applying assertive training. Method: This research is a qualitative descriptive study with a case study strategy, using 2 respondents, namely patients who experienced violent behavior at Wisma Abiyasa Soerojo Hospital Magelang. The action was carried out for 4 days by providing assertive training for 30 minutes, measuring signs and symptoms of violent behavior in the pre-test and post-test and interviews. Results: Assertive training can reduce signs and symptoms of violent behavior in Mr. H is 2 and Mr. M is 1. Conclusion: the application of assertive training is effective in reducing signs and symptoms of violent behavior, but this can occur due to regular pharmacological therapy.
Keywords: Assertive Training., Schizophrenia., Violent Behavior.
References
Afnuhazi, (2015). Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Pulishing
Damayanti, A (2016). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama
Dermawan. (2018). Modul Laboratorium Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Jalil, (2013). Insight Dan Efikasi Diri Pada Klien Skizofrenia Yang Mendapatkan Terapi Penerimaan Dan Komitmen Dan Program Edukasi Klien Di Rumah Sakit Jiwa, Depok: FKUI.
Keliat. (2014). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Muhith. (2018). Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori dan Aplikasi. Jakarta : Cendikia Muda.
Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Apllikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Mustikasari (2015). Modul Assertive Training. Jakarta: Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Nurhalimah. (2016). Modul Bahan Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Kemenkes RI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
Siauta, (2020). Upaya Mengontrol Perilaku Agresif pada Perilaku Kekerasan dengan Pemberian Rational Emotive Behavior Therapy. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 8(1), 27-32.
Suryanta & Murti W, D.A 2015. Pengaruh Assertive Training Terhadap Kemampuan Mengekspresikan Marah Pasien Skizofrenia Dengan Riwayat Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Grahasia DIY.Jurnal Kebidanan, VII (01), 2,7.
Stuart. G.W. (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Indonesia: Elsever.
Sutejo. (2018). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Bantul, Yogyakarta: Pustaka Baru.
Sutejo. (2018). Keperawatan Kesehatan Jiwa. In Stuart, Gangguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat distrorsi emosi sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam tingkah laku (p. 21). Yogyakarta: Pustaka Baru.
Sutejo. (2018). Keperawatan Kesehatan Jiwa. In Maramis, Skizofrenia merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat dan menimbulkan disorganisasi personalitas yang terbesar (p. 24). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2018). Standar Dianosa Keperawatan Indonesia (SDKI). Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SPO PPNI. (2021). Standar Prosedur Oprasional (SPO). Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Indonesia.
Triwendi (2009). Penerapan Asertive Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal.
Wahyudi. (2023). Pengaruh Latihan Asertif Terhadap Kemampuan Mengendalikan Marah Pada Pasien Perilaku Kekerasan Di Puskesmas Resojo Kabupaten Nganjuk. Karya Tulis Ilmiah, 30-41.
WHO. (2019). Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya penyimpangan yang sangat dasar dan adanya perbedaan pola pikir.
Wilton (2009). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Indonesia: Elsever.
Yosep, I. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa dan Adavance Mental Health Nursing. Bandung: Refika Aditama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Karya Bhakti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.