Penerapan Pendidikan Kesehatan Untuk Mengatasi Masalah Utama Defisit Pengetahuan Pada Pasien Kejang Demam

Penerapan Pendidikan Kesehatan Untuk Mengatasi Masalah Utama Defisit Pengetahuan Pada Pasien Kejang Demam

Authors

  • Wahyu Tri Astuti Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara Magelang
  • Tulus Puji Hastuti Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara Magelang
  • Nida Khusniyadi Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara Magelang

DOI:

https://doi.org/10.56186/jkkb.159

Keywords:

Defisit Pengetahuan, Kejang demam, Pendidikan Kesehatan

Abstract

Kejang demam adalah bangkitan kejang pada anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami kenaikan suhu tubuh diatas 38°C, menyebabkan kerusakan sel otak karena aliran darah pada otak tidak lancar. Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya orang tua dalam penanganan kejang demam diantaranya adalah pengetahuan, kemampuan orang tua dalam penanganan kejang demam harus didasari pengetahuan yang benar tentang kejang demam. Tingkat pengetahuan orang tua juga dipengaruhi kurangnya informasi yang diterima oleh orang tua. Tujuan : menggambarkan pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan pada pasien kejang demam. Metode : deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian 2 pasien menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling pada pasien paska kejang demam di Ruang Aster 6 Rumah Sakit Umum Tidar Kota Magelang, instrumen digunakan SAP kejang demam, format pengkajian asuhan keperawatan, dan format penilaian tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan ibu tentang kejang demam. Hasil : kedua responden memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan subjek studi kasus, pengkajian keperawatan didapatkan hasil pada pasien ibu An. M menanyakan masalah yang dihadapi An. M, belum mengetahui tentang cara penanganan kejang demam demam, dan pada pasien ibu An. F tidak mengetahui penyebab dari kejang demam dan cara penanganan kejang demam. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi. Kondisi sebelum pelaksanaan tindakan pada ibu An. M dan ibu An. F didapatkan tingkat pengetahuan ibu An. M 50% (kurang) dan ibu An. F didapatkan tingkat pengetahuan 25% (kurang). Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan keperawatan yaitu edukasi kesehatan dengan penerapan pendidikan kesehatan. Simpulan : Kondisi setelah pelaksanaan pada ibu An. M dan ibu An. F didapatkan hasil mengalami tingkat pengetahuan meningakat, ibu An. M dari tingkat pengetahuan 50% menjadi 86% dan ibu An. F dari tingkat pengetahuan 25% menjadi 73%.

References

Abidah, Siska Nurul, Hinda Novianti. 2021. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Orangtua Dalam Penanganan Awal Kejang Demam Pada Balita The Effect Of Health Educatioan On Parents Attitudes In The EarlyTreatment Of Fever Convulsions In Toddlers . Jurnal Ilmiah Kebidanan. 8 (2): 108–15.

Astika, W., Sari, S. A., & Immawati. 2022. Penerapan Pendidikan Kesehatan Tentang Kejang Demam untuk Meningkatkan Pengetahuan Orangtua pada Anak Usia Balita di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Jurnal Cendekia Muda, 2(3).

Aziza, S. N., & Adimayanti, E. (2021). Pengelolaan hipertermi pada anak dengan riwayat kejang demam sederhana di Desa Krajan Banyubiru. Journal of Holistics and Health Sciences, 3(2), 83-90. https://doi.org/https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i2.82

Chen, G. W., Xu, F., & Zhou, B. L. 2021. Effect of Comprehensive Nursing Intervention on the Improvement of Clinical Symptoms and Nursing Satisfaction of Children with Febrile Convulsion. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences, 83(3), 94–98.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2022. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2022. Jawa Tengah: Dinkes Jateng.

Erdina Yunita V, Syarif I. Gambaran faktor yang berhubungan dengan timbulnya kejang demam berulang pada pasien yang berobat di Poliklinik Anak RS. Dr. M.Djamil Padang periode Januari 2010-Desember 2012. JKA. 2016;5(3):705–9.

Fuadi., Bahtera, Tjipta., dan Wijayahadi, Noor. (2010). Faktor Risiko Bangkitan Kejang Demam Pada Anak. Sari Pediatri, 12(3), 142-149.

Helmi MH. Perbedaan Manifestasi Klinis Kejang Demam Pada Anak Anemia Dengan Anak Tanpa Anemia [Internet]. Media Medika Muda. Universitas Diponegoro.; 2014. Available from: http://eprints.undip.ac.id

Ismail, HD, P., W., I., M., Handryaniastuti & Suharso D. 2016. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Edisi 3. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia

Lestari. 2022. BAB 3 Metodologi Penelitian.

https://eprints.untirta.ac.id/15772/6/BAB%203%20%281%29.pdf

Lusia. 2015. Mengenal Demam dan Perawatannya pada Anak. Surabaya : ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬Airlangga University Press ( AUP).

Nabiel H. 2017. Buku ajar keperawatan anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ngastiyah. 2014. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Notoatmodjo, S. 2014. Promosi Kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.

Nurarif, H. K. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC. (3, Ed.). Jogjakarta: Mediaction publishing.

Nurindah, D., Muid, M., Retoprawiro S. Hubungan Antara Kadar Tumor Necrosis Factor-Alpha (TNF-á) Plasma dengan Kejang Demam Sederhana Pada Anak. J Kedokt Brawijaya. 2014;28(No.2, Agustus 2014).

PPNI, T. P. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Rasyid, Moh.Zaiful .dkk. 2019. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara.

Resti, Hutri Engla, Ganis Indriati, and Arneliwati Arneliwati. (2020). “Gambaran Penanganan Pertama Kejang Demam Yang Dilakukan Ibu Pada Balita.” Jurnal Ners Indonesia 10 (2): 238.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf.

Sudarmoko, dr., Arief, D. 2017. Pegangan Wajib Kesehatan Balita. Yogyakarta: Gelar.

Syisnawati, Novy H., & Agus S. 2016. Menurunkan Kecemasan Anak Usia Sekolah Selama Hospitalisasi dengan Terapi Bermain All Tangled Up. Journal Of Islamic Nursing, 1 (1), 69-82.

Untari 2015. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kejang Demam dengan Frekuensi Kejang Anak Toddler Di Rawat Inap Puskesmas Gatak Sukoharjo.

Wiharjo, A. O. 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak usia Balita di Ruang Aster Rsud Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya, Volume 11 Nomor 2 : Hal 59 -70.

Yuliana. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan . Jakarta

Downloads

Published

2024-07-22

Issue

Section

Articles
Loading...