Aplikasi Modern Dressing pada Pasien Ullkus Diabetikum
DOI:
https://doi.org/10.56186/jkkb.156Keywords:
Modern dressing, Integritas kulit, Ullkus diabetikumAbstract
Ulkus diabetikum adalah luka terbuka yang terjadi pada kaki akibat diabetes mellitus yang disebabkan oleh tekanan berulang pada kaki yang disertai adanya neuropati perifer, kelainan bentuk kaki, perkembangan infeksi yang mempersulit penyembuhan akibat berkurangnya sirkulasi arteri. Dampak ulkus apabila tidak ditangani dengan tepat akan menjadi lama sembuh dan berdampak besar terhadap morbiditas, mortalitas dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus. Masalah keperawatan yang muncul pada pasien salah satunya adalah kerusakan integritas kulit yang merupakan kerusakan pada epidermis dan dermis. Penelitian ini bertujuan membuktikan efektifitas perawatan luka dengan modern dressing dalam memperbaiki integritas kulit. Metode penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental (One Group Pretest posttest) dengan metode purposive sampling. Jumlah responden 10 dengan kriteria inklusi pasien diabetes melitus yang mempunyai luka stadium 1-4, usia 30-70 tahun, kesadaran compos mentis, dapat berkomunikasi dengan baik. Hasil penelitian didapatkan bahwa aplikasi modern dressing dapat memperbaiki integritas kulit antara lain peningkatan (perfusi jaringan, hidrasi), penurunan (kerusakan jaringan, kerusakan lapisan kulit, nyeri, perdarahan, kemerahan, hematoma, nekrosis) dan membaik (sensasi, suhu kulit). Kesimpulan terdapat penurunan total scoring pengkajian luka, sehingga terjadi perbaikan integritas kulit
References
Arifahyuni, A., & Retnaningsih, D. (2024). Penerapan Senam Kaki terhadap Risiko Perfusi Jaringan Perifer Tidak Efektif pada Pasien DM Tipe 2. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 8(1), 9–17. https://doi.org/10.33655/mak.v8i1.178
Dewa Ayu Rismayanti, I Made Sundayana, P. E. P. (2020). Penyembuhan luka grade 2 pada pasien diabetes melitus dengan modern dressing wound care. Malaysian Palm Oil Council (MPOC), 21(1), 1–9. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203%0Ahttp://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/
Farida, I. (2021). Efektifitas Sabun Antiseptik Untuk Mencuci Luka Pada Diabetik Foot Ulcer Di Rumah Luka Surabaya. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 131–136.
Gaol, L. L., & Masdiana, E. (2023). The Implementation of using Melolin Dressing on Granulation Tissue in Patients with Diabetic Ulcers at Alhuda Lhokseumawe Wound Care Clinic Penerapan Penggunaan Melolin Dressing pada Jaringan Granulasi pada Penderita Ulkus Diabetik di Klinik Perawatan Luk. 2(01), 53–58.
Gitarja, W. S. (2021). CWCCA Pelatihan Perawatan Luka Modul 2021. Yayasan Woundcare Indonesia.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020 (B. A. Keliat, H. S. Mediani, & T. Tahlil (eds.); 11th ed.). Penerbit Buku Kedokteran : EGC.
International Diabetes Federation (IDF). (2019). Diabetes Atlas. International Diabetes Federation.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Jakarta, Kementrian Kesehatan RI. 2019.
Khoirunisa, D., Hisni, D., & Widowati, R. (2020). Pengaruh modern dressing terhadap skor penyembuhan luka ulkus diabetikum. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 6(2), 74. https://doi.org/10.30659/nurscope.6.2.74-80
Lestari, M. P., & Kusumaningrum, N. S. D. (2021). Gizi Untuk Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Dengan Diabetic Foot Ulcer (Dfu): Literature Review. Journal of Nutrition College, 10(1), 39–46. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i1.29825
Marissa, N., & Ramadhan, N. (2017). Kejadian Ulkus Berulang Pada Pasien Diabetes Mellitus ( Nelly Marisa , Nur Ramadhan ) diduga berperan pada kejadian ulkus , diantaranya PENDAHULUAN World Health Organization ( WHO ) mengestimasi prevalensi diabetes mellitus ( DM ) pada usia lebih dari 18 . 9.
Primadani, A. F., & Safitri, D. N. P. (2021). Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Dengan Perawatan Luka Metode Moist Wound Healing. Ners Muda, 2(1), 9. https://doi.org/10.26714/nm.v2i1.6255
Rondhianto. (2013). Faktor yang berhubungan dengan hambatan diet Diabetes Mellitus pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Wonosari kabupaten Bondowoso. Jurnal IKESMA, 9(1), 9–17.
Silalahi, K. I., Sartika Munthe, D., Sucahyo, D., Petra Saragih Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, N., Prima Indonesia, U., Danau Singkarak, J., Madrasah, G., & Agul, S. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka Dm. JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 10(3), 519–526.
Sitohang, R., & Harahap, S. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN BALUTAN MODERN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA DIABETIC DIKLINIK ASRI WOUND CARE CENTER MEDAN TAHUN 2019. 126(1), 1–7.
Smeltzer, S. C. (2011). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &suddart/editor,alih bahasa Agung Waluyo. EGCSemeltzer,Suzanne.
Subandi, E., & Sanjaya, K. A. (2019). Efektifitas Modern Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, Vol. 10 No, 39–50.
Sugiyono. (2017). Statistika untuk Ilmu-ilmu Sosial. CV. Alfabeta.
Theddeus. (2016). Panduan klinis manajemen luka. EGC, 39, 14350.
Triyono, A., & Wibowo, H. (2020). Uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk Data Ordinal. Jurnal Statistika Universitas Negeri Yogyakarta, 14(1), 11–17.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan Karya Bhakti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.