TINGKAT STRESS DENGAN PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.56186/jkkb.113Abstract
Latar Belakang : Menstruasi merupakan proses alamiah bagi wanita dimana terjadi deskuamasi atau luruhnya endometrium yang keluar melalui vagina berupa perdarahan. Panjang siklus menstruasi normal berkisar antara 28-35 hari. Jika siklusnya <28 hari atau >35 hari termasuk siklus menstruasi yang tidak normal. Perubahan siklus menstruasi dapat disebabkan oleh perubahan hormonal akibat stres yang dialami remaja putri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stress yang menyebabkan perubahan siklus menstruasi pada remaja putri. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan literature review hasil penelitian tentang hubungan tingkat stress dengan perubahan siklus menstruasi pada remaja putri. Sampel penelitian adalah 3 jurnal yang dipilih melalui teknik purpovise sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Populasi yang rentan mengalami stress sehingga mengalami perubahan menstruasi adalah remaja putri usia 16-19 tahun. Hasil penelitian menyatakan 2 penelitian tentang remaja putri mengalami stress ringan hingga berat dengan siklus menstruasi tidak teratur, dan 1 penelitian menyatakan tidak terdapat hubungan antara tingkat stress dengan perubahan siklus menstruasi dengan nilai p value = 0,085. Stressor yang memicu terjadinya stress yaitu masalah pelajaran sekolah, teman dekat/pacar, hubungan dengan orang tua, persaingan saudara. Kesimpulan : Stress ringan hingga stress berat cenderung mempengaruhi perubahan siklus menstruasi pada remaja putri.
Kata kunci : Perubahan siklus menstruasi, tingkat stres.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Keperawatan Karya Bhakti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.