Upaya Penyelesaian Masalah Gangguan Mobilitas Fisik pada Pasien Stroke Melalui Tindakan Teknik Latihan Penguatan Sendi
DOI:
https://doi.org/10.56186/jkkb.105Keywords:
Mobilitas Fisik, Penguatan Sendi, StrokeAbstract
Stroke merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak jangka panjang, karena gejala defisit neurologi tidak bisa seketika diatasi. Tanda-tanda stroke yang sering dijumpai adalah gangguan pergerakan yang disebabkan karena adanya defisit sensori yang menyebabkan kebas, kesemutan, kelemahan hingga kelumpuhan bagian tubuh. Kelemahan dan kelumpuhan anggota gerak dapat menyebabkan masalah gangguan mobilitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik penguatan sendi (latihan rentang gerak) dapat meningkatkan mobilitas fisik pada penderita stroke atau pasca stroke. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada 2 orang pasca stroke di masyarakat Desa Jurang Kabupaten Temanggung. Pengambilan data menggunakan instrumen pengkajian stroke, pengkajian masalah gangguan mobilitas fisik dan instrumen tingkat mobilitas. Penelitian ini membuktikan bahwa latihan rentang gerak dapat menyelesaikan masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien pasca stroke dengan peningkatan mobilitas fisik dari sedang (skala 3) ke meningkat (skala 5). Simpulan dari penelitian ini adalah latihan penguatan sendi melalui latihan rentang gerak berpengaruh dalam meningkatkan mobilitas fisik penderita pasca stroke yang ditandai dengan meningkatnya pergerakan ekstremitas, kekuatan otot dan rentang gerak pada penderita stroke.
References
Bakara, D. M., & Warsito, S. (2016). Latihan Range of Motion (Rom) Pasif Terhadap Rentang Sendi Pasien Pasca Stroke. Idea Nursing Journal, 7(2).
Bilotta, K. A. J. (2011). Kapita selekta penyakit dengan implikasi keperawatan (2nd ed.). EGC.
Brunner, & Suddarth. (2010). Textbook of Medical Surgical Nursing (H. Surrena (ed.); 12th ed.). Lippincott Williams & Wilkins.
Buss, J. S., & Labus, D. (2013). Buku saku patofisiologi menjadi sangat mudah (H. Hartanto (ed.); 2nd ed.). EGC.
Kabi, G. Y. C. R., Tumewah, R., & Kembuan, M. A. H. N. (2015). Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Stroke Iskemik yang Dirawat Inap Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Juli 2012-Juni 2013. E-Clinic, 3(1).
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.
PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan. DPP PPNI.
Rahmadani, E., & Rustandi, H. (2019). Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik dengan Hemiparese melalui Latihan Range of Motion (ROM) Pasif. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2).
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Studi Kasus. Alfabeta.
Wakhidah, N., Asyrofi, A., & Prasetya, H. A. (2019). Perbedaan Latihan Kekuatan Otot Pasien Pasca Stroke yang Memperoleh Berbagai Dukungan Keluarga. Jurnal Ilmiah Permas, 9(3), 249–258.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.